Pertanyaan Seputar Falconry

Pertanyaan Seputar Falconry


Falconry adalah olahraga yang dipenuhi dengan berbagai hal, mulai dari alam, mistik, romantisme dan sejarah. Akan ada banyak pertanyaan bagi seseorang ketika bertemu dengan falconer dengan seekor burung yang bertengger di lengannya. Berikut beberapa pertanyaan dasar seputar olahraga falconry.

Apakah legal memiliki Burung Pemangsa?
  • Tentu ! Tapi memelihara burung pemangsa membutuhkan lisensi maupun izin dari pengelola satwa setempat.
Apakah boleh memelihara Burung Pemangsa lebih dari satu?
  • Seorang pemula sangat disarankan untuk memiliki satu BOP saja.
Apakah tidak apa-apa membiarkan BOP sendirian tanpa teman?
  • Ya, di alam liar mereka menghabiskan kebanyakan waktunya dengan menyendiri. Kecuali ketika musim kawin. Namun, ada juga beberapa jenis BOP yang berburu dalam bentuk kawanan.
Apakah BOP tidak akan merasa bosan?
  • BOP, khususnya elang, tidak terlalu sering berinteraksi satu sama lain. Memang ada species yang interaksi antar species sangat dibutuhkan, dan sebagai seekor burung tentu akan ada interaksi tertentu dengan falconernya. Beberapa falconer menyediakan mainan atau perch yang interaktif untuk BOP mereka. Bagaimanapun juga, BOP akan melakukan apa yang mereka lakukan di alam liar, menunggu makanan.
Dibutuhkan kandang yang seperti apa untuk menurung BOP?
  • BOP tidak untuk dikurung. Tapi ada kandang khusus yang biasa disebut mews. Mews adalah kandang yang cukup besar yang dilengkapi dengan perch, bathpan dan sebagainya. Kandang untuk BOP semestinya di atur sedemikian rupa sehingga burung yang dikurung akan merasa seperti di alam liar. Beberapa falconer juga meletakkan burung mereka di rumah atau ruang kosong layaknya garasi atau kamar mandi yang tak terpakai. Ada juga tempat yang seharusnya di siapkan falconer untuk BOP mereka. Yaitu weathering yard, suatu tempat yang aman berfungsi untuk kegiatan BOP, menjemur BOP dan untuk menghabiskan waktu BOP sehari-hari.
Apakah BOP tidak akan kabur ketika falconer melepasnya?
  • Itulah yang seharusnya dilakukan oleh setiap falconer. Ketika kegiatan berburu, seorang falconer akan melepas BOPnya agar dapat mengejar mangsanya. Dan untuk berjaga-jaga apabila burung tidak kembali ketika mengejar mangsa, atau tertangkap predator lain, kebenyakan falconer melengkapi burungnya dengan telemetry.
Apakah BOP harus dikembalikan ke alam liar?
  • Kebanyakan falconer mengembalikannya ke alam liar agar bisa kawin dengan speciesnya yang lain. Dan tentu ketika melepasnya ke alam liar, BOP harus dalam keadaan dan kondisi terbaiknya. Untuk beberapa falconer akan melanjutkan hubungan dengan BOPnya dan terkadang mereka akan membiakkannya. Namun ada beberapa kasus BOP yang kembali ke alam liar tanpa sengaja. Hal ini bisa disebabkan ketika hunting terseret oleh angink yang kuat, tertangkap predator lain, atau ‘insting’ migrasi mereka. Dan meskipun BOP yang lepas ke alam liar adalah BOP imprint, mereka tetap mempunyai kemungkinan untuk memamah biak.
Apakah mungkin untuk membiakkan BOP?
  • Membiakkan raptor biasanya membutuhkan lisensi khusus, dan berbeda dari lisensi falconry. Hal ini dikarenakan perlu pengetahuan berbeda dan lebih mendalam tentang BOP untuk membiakkannya. Banyak falconer yang juga pembiak BOP, tapi ada juga yang memiliki BOP dengan membeli atau mengambilnya dari alam liar.
Apakah tidak berbahaya untuk populasinya dengan mengambil BOP dari alam liar?
  • Banyak penelitian yang mempelajari dampak falconry terhadap populasi BOP di alam liar. ketika seorang falconer mengambil chick dari saranganya, riset yang menunjukkan bahwa chick yang tersisa disarang mempunyai kesempatan hidup yang lebih baik. Ada beberapa regulasi yang mengatur falconer ketika mengambil bayi-bayi BOP. Berapa chick yang boleh di ambil dari sarang dan berapa yang harus ditinggal di sarang. Ketika chick tersebut dikeluarkan dari sarang, sang induk akan memberikan perhatian dan makanan lebih untuk chick yang tersisa. Seringkali ketika falconer melihat sarang BOP, mereka juga melihat adanya parasit atau penyakit disarang tersebut. Suatu kewajiban bagi falconer untuk merawat chick-chick yang sakit dan membantunya bertahan hidup. Untuk falconer yang benar-benar falconer, mereka samasekali tidak punya pengaruh negatif bagi populasi BOP di alam liar.
Apa saja makanan untuk BOP?
  • Falconer mencoba membuat pola makan burungnya seperti di alam liar, semurni dan seseimbang mungkin. Seperti binatang pengerat, puyuh, merpati, ayam, kelilnci, serangga, daging sapi dan sebagainya. Falconer sangat berhati-hati dalam pemberian makan dan asupan nutr isi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa falconer memberikan vitamin dan suplemen tambahan.
Kenapa BOP bisa kembali ke lengan falconer?
  • BOP dilatih kembali untuk makanan. Ketika dilepas untuk hunting, mereka bebas memilih untuk kembali ke alam liar atau ke falconer mereka. Beberapa BOP dibiasakan kembali ke falconer dengan isyarat. Ikatan ini bisa terbentuk antara burung dan falconer jika falconer menyediakan makanan yang baik, habitat yang pas, dan rasa aman bagi si burung. Kadangkala falconer menemukan BOP yang sudah dirilis akan kembali ke tempat falconer mereka, dan berharap mereka akan mendapatkan makanan atau melakukan kegiatan sehari-hari dengan falconer mereka. Semua binatang liar akan berpikir jika mereka dalam kondisi yang nyaman, ‘ apakah kondisi ini menyediakan keperluan untuk bertahan hidup?’ atau ‘ apakah ini jalan yang terbaik?’. BOP akan menilai untung atau tidak jika meneruskan ikatan dengan falconernya. Setiap malam mereka mendapatkan makanan, tidak pernah kelaparan, dan mereka terlindungi dari bahaya. BOP yang seperti ini kembali ke falconer mereka karena mereka memilih meneruskan hubungan antara falconer dan BOP.
Apakah harus membuat BOP lapar dahulu agar mereka bisa kembali?
  • Seperti atlet yang perhatian terhadap apa yang mereka makan, jumlah kalori, berat badan, oto, para falconer juga harus memberikan perhatian kepada BOP. Seorang atlet tidak akan bisa menunjukkan performa terbaik jika tidak menjaga keseimbangan pola ini dengan kegiatan sehari-hari. Falconer bertugas menjaga BOP selalu pada performa terbaiknya untuk kegiatan sehari-harinya dan berhati-hati dalam menakar jumlah makan dan gizi yang masuk. BOP harus punya cukup energi untuk bermain dan berlatih tiap waktu. BOP yang lapar tentu tidak dapat melakukannya.
Apakah tidak terlihat kejam mengikat BOP pada perch?
  • Mengikat BOP pada perch tidak kejam sepenuhnya, dalam upaya memastikan fisik dan mental BOP terurus. Falconer mendesain perch dengan seminimal mungkin damage yang akan BOP terima. Raptor lebih suka pemandangan bebas, dan juga lebih suka bertengger. Mengikatkan BOP pada perch juga akan mengurangi kemungkinan bulu rusak. Burung seperti kakaktua, mungkin akan merasa bosan jika di ikat. Tapi mental raptor berbeda dengan burung lainnya.
Apakah burung hantu bisa dipakai dalam falconry?
  • Kadang-kadang. Meskipun burung hantu tidak biasa dipakai dalam hunting disiang hari.
Berapa lama BOP bisa bertahan hidup?
  • Di alam liar, 70% raptor yang menetas akan mati sebelum mereka berumur 1 tahun, tapi ini hanya perhitungan kotor. Sekitar 90% akan mati sebelum BOP mencapai umur 5 tahun. Alam liar merupakan tempat yang berbahaya, penuh dengan penyakit, pemangsa, kelaparan, kecelakaan dan lain-lain. Di tangan falconer BOP akan mendapatkan makanan yang baik, perlindungan terhadap cuaca dan predator, dan kesehatan. Banyak falconer yang memiliki BOP hingga umur 7-10 tahun, dan beberapa di antaranya hingga umur belasan tahun masih aktif dan kuat untuk berburu.
Apakah BOP menyerang jika diperintah?
  • Tidak, BOP mempunyai reflek yang cepat dalam menyerang mangsa dan ini dipicu oleh mangsa yang mereka lihat. jika BOP melihat mangsa, maka BOP akan dengan segera lepas dari kepalan falconer untuk menyerang. Jadi, perintah tidak diperlukan karena ini.
Apa fungsi dari Hood untuk BOP?
  • Hood sudah dipakai selama berabad-abad. BOP mempunyai penglihatan yang sangat tajam, dan hood berfungsi mengendalikan pandangan BOP, maka BOP tidak akan bereaksi sama sekali dan otomatis akan dalam kondisi yang rileks.
Apa pengaruh negatif dari falconer?
  • Sejauh ini falconer tidak mempunyai efek negatif yang terlalu besar. Raptor yang ada di alam liar menghadapi angka kematian yang cukup tinggi. Kematian alami layaknya penyakit, pemangsa, infeksi, luka. Ada juga bahaya tidak alami seperti kabel listrik, racun, polusi, perburuan dan lain-lain. Antara 12 bulan setelah menetas 70%-90% raptor mati. Juga 10%-30% yang masih hidup 1 tahun setelah kelahiran mereka mati akibat alam liar yang ganas. Sehubungan dengan adanya falconer, raptor akan dibesarkan dalam perlindungan optimal. kebanyakan falconer akan melepas BOP dalam umur yang cukup dewasa, kondisi yang baik, dan juga siap untuk berbiak.
Hal apa yang paling sulit dalam falconry?
  • Pertanyaan ini mempunyai jawaban yang berbeda-beda dari tiap orang. beberapa orang kurang dalam hal keuangan. Ada yang sulit meluangkan waktu dengan kesibukan masing-masing. Di wilayah penduduk padat, beberapa falconer kesulitan mencari lahan untuk game.
Bagaimana untuk memulai falconry?
  • Pertama, hubungi klub-klub raptor yang ada, dan mulai bertanya. Ikuti tiap even, pertemuan atau perkumpulan yang ada. Mulai dengan mendengarkan pengelaman anggota-anggota tersebut. Kegiatan seperti ini akan sedikit memberi titik terang tentang bagaimana memulai falconry.
Powered by Blogger.

About Me

My photo
M Iqbal Yudhistira, saat ini masih menempuh pendidikan sarjana jurusan peternakan di salah satu univesitas yang berada di Kota Malang. Penulis sangat tertarik dengan perkembangan teknologi dalam dunia peternakan. Melalui blog ini, penulis berharap dapat menjadi suatu wadah pertukaran informasi maupun ilmu yang saat ini terus berkembang, khususnya perkembangan dunia peternakan.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "