Mengenal Marmut
Marmut atau yang biasa dikenal dengan sebutan Guinea Pig, merupakan hewan pengerat pemakan tumbuhan yang memiliki panjang hingga 25 cm dengan tinggi sekitar 10 cm. berat marmut dewasa bisa mencapai 850 – 1000 gram. Sedangkan rentang waktu mereka hidup dapat mencapai 5 sampai denga 6 tahun.
Saat
ini setidaknya ada 13 macam jenis marmut yang diakui. Beberapa jenis memiliki
bulu pendek, yang lain berbulu panjang, bahkan ada yang berbulu seperti woll. Marmut
memilki berbagai corak warna, mulai dari hitam, jingga, krem, coklat, putih
maupun kombinasi dari beberapa warna.
Cara membedakan
antara marmut jantan dan betina adalah dengan memeriksa lubang dekat anus yang
mudah dikenal dengan memencet bagian alat kelamin, jika dipencet keluar penisnya
berarti jantan, sedangkan untuk betina tidak demikian.
Marmut Betina |
Perbedaan warna
bulu dan ukuran tubuh serta suara tidak bisa dijadikan pedoman untuk membedakan
jantan dan betina, hanya saja ketika dewasa marmut jantan memiliki suara khusus
ketika ingin kawin untuk memancing dan mengejar marmut betina.
Marmut Jantan |
Sistem Reproduksi Marmut
Marmut jantan matang secara seksual dan dapat kawin minimal ketika sudah mencapai usia 3 bulan. marmut betina organ reproduksinya dapat berfungsi ketika usia 2 bulan (55-70 hari). Marmut
betina dapat birahi sepanjang tahu, tercatat untuk siklus estrus seekor marmut betina
rata-rata adalah 16 hari, sedangkan untuk waktu yang sangat subur berada pada
pada kisaran 6 – 11 jam. Biasanya waktu-waktu subur marmut pada malam hari.
Marmut betina dapat dikawinkan tidak lama setelah melahirkan anak-anaknya.
Masa
kebuntingan marmut betina adalah selama 59-73 hari, sedangkan jumlah anak
perkelahiran mencapai 1 hingga 8 ekor, namun biasanya marmut betina rata-rata
melahirkan 2-4 ekor anak marmut. Dalam setahun marmut dapat melahirkan lebih
dari 4 kali.
Ketika
marmut betina melahirkan, setiap marmut jantan yang ada disekelilingnya akan
mencoba mendekati marmut betina yang baru melahirkan tersebut. Marmut-marmut
jantan akan berusaha menjadi jantan dominan agar dapat mengawini marmut betina
yang baru saja melahirkan. Biasanya akan terjadi pertarungan antar marmut jantan
untuk mendapatkan seekor marmut jantan yang dominan (penguasa koloni).
Perawatan Bayi baru lahir
Seekor marmut yang baru lahir
mempunyai berat sekitar 100 gram. Meskipun baru saja dilahirkan, anakan marmut sudah
mempunyai rambut disekujur tubuh mereka
dan dapat melihat maupun berjalan. Setelah dilahirkan, bayi marmut masih harus
melengkapi nutrisi nya dengan menyusu pada induk mereka. Pada umur 2 hari,
anakan marmut baru bisa memakan makanan yang tidak terlalu berserat kasar tinggi
seperti pellet, polar ataupun dedak. Induk marmut mempunyai sepasang kelenjar
mammae untuk menyusui anak-anaknya. Bayi-bayi marmut akan menyusu pada induknya
hingga berumur 3 minggu atau biasanya pada bobot hidup 180 gram. Setelah di
umur tersebut, anak-anak marmut sudah mampu makan layaknya induk mereka.
Pemeliharan
Marmut
Marmut
akan sangat nyaman berada pada suhu sekitar 18 – 23 derajat celcius. Kelembapan yang pas untuk marmut adalah di
bawah 50%. Bila terkena suhu di atas 29 ° C,
marmut akan mendapatkan gejala serangan panas dan dapat mengakibatkan kematian. Marmut membutuhkan ruang yang cukup karena
mereka sangat aktif, tidak seperti hewan pengerat yang lain pada umumnya,
marmut adalah hewan diurnal.
Marmut
sangat senditif dengan makanan yang mereka makan. Banyak jenis tanaman yang
bersifat racun bagi mereka. Selain itu marmut sangat peka dengan jenis
antibiotika maupun bahan kimia yang lain. Jika anda memelihara marmut alangkah baiknya untuk mengontrol apa saja
yang dimakan oleh marmut anda.
Kebutuhan
Nutrisi Marmut
Seringkali
para penghobis atau pemelihara marmut pemula dikejutkan dengan banyaknya atau seringnya marmut mereka mati
mendadak. Banyak yang menganggap merawat marmut merupakan hal yang sulit
dilakukan, atau ada juga yang beranggapan bahwa marmut merupakan hewan yang
sangat rentan penyakit.
Padahal rahasia merawat dan ternak
marmut ada di cara pemberian pakan.Pakan merupakan suatu hal sangat krusial
bagi kehidupan marmut sehari-harinya.
Marmut
sebagai pemakan rerumputan membutuhkan kadar serat yang cukup tinggi dalam pola
makan mereka. Selain itu, marmut tidak seperti kelinci yang dapat mensintesa
Vitamin C dalam tubuhnya sendiri. Oleh karena itu, menu vitamin C setidaknya
sudah masuk dalam pola makan mereka. Kebutuhan Vitamin C pada marmut sangat
penting, jika kesulitan untuk mencari vitamin C dapat mengggunakan VitaChick
yang dicampur pada air minum marmut.
Rerumputan
hendaknya juga dipilih agar sesuai dengan kebutuhan marmut, karena gigi marmut
selalu terus tumbuh maka sesuaikan pakan meraka agar dapat mengurangi
pertumbuhan gigi marmut.
Pemberian pakan pada marmut bisa
diberikan 3 kali sehari atau lebih. Pemberian pakan hijauan untuk marmut
biasanya lebih banyak daripada pakan yang dibutuhkan oleh kelinci. Hal ini lah
yang perlu menjadi perhatian khusus bagi pemelihara marmut.
Jika
marmut kekurangan pakan, maka tubuh mereka akan sangat cepat berubah menjadi
kurus. Dan jika metabolism tubuh mereka jelek akan mengakibatkan perut marmut
mudah kembung. Hal ini dapat menyebabkan kematian pada marmut.
7 comments
commentsMakasih info nya sodara.
Replyterimakasih :)
ReplyKalok marmut mau melahirkan dan di satukan dengan jantannya,ada kemungkinan bayi marmut tersebut di makan pejantannya gak sih ?
ReplyNggak dimakan tikus punyaku
ReplySalah maksudnya nggak di makan punyaku
ReplySusah juga ya ribet maksud nya
ReplyJadi idealnya kapan marmut dikawinkan kembali setelah melahirkan?
ReplyApakah langsung hari itu juga?