Tips & Trik Melatih Burung Pemangsa


Full Equip

 
Melatih burung-burung pemangsa adalah suatu hal yang kompleks. Banyak buku-buku yang berisikan ratusan halaman mengenai pengalaman-pengalaman para falconer dunia, namun itu semua masih belum sempurna. Yang sangat di sayangkan adalah, banyak pemula yang runtut memulai falconry dengan berbekal pengetahuan seadanya tanpa didampingi oleh falconer berpengalaman. Daripada memulai falconry hanya berbekal pada buku dan internet, alangkah baiknya untuk belajar dari falconer-falconer yang sudah berpengalaman. Di Amerika, untuk jadi seorang falconer di wajibkan untuk mempunyai lisensi yang dikeluarkan oleh Negara. Dan bukan hanya itu, para pemula diwajibkan magang selama dua tahun kepada para falconer yang berpengalaman.

Perlengkapan 


  • Hood : alat ini berbentuk kerudung untuk menutupi pandangan burung. Hood digunakan semasa proses manning, fungsinya untuk menjaga burung tetap tenang ketika berinteraksi dengan manusia. Hood merupakan salah satu alat terpenting dalam falconry
  • Bells : atau sepasang bell yang dipasang dikaki si burung. Fungsinya, agar falconer tahu tempat burung berada.
  • Band : dibeberapa Negara band digunakan untuk memperlihatkan identitas falconer yang menangangi sang partner. Biasanya, band dipasang di kaki partner.
  • Jesses : terbuat dari kulit, umumnya dipasang dikedua kaki bop untuk memduhkan bop berjalan, lontac, ataupun mencengkeram makanan.
  • Swivel :  terhubung dengn jesse, berfungsi untuk mencegah kusutnya tali yang tertambat pada bop ketika sedang tidak beraktifitas.
  • Angklet : gelang kaki, terhubung dengan jesses. Terbuat dari kulit yang cocok untuk kaki bop.
  • Timbangan : digunakan untuk menimbang burung dan makanan. Skala sebisanya harus terlihat jelas. Timbangan menjadi sangat penting ketika falconer menghandle burung yang terkesan kecil. Karena, sedikit perbedaan berat tubuh ketika sebelum dan setelah falconer handle akan sangat mempengaruhi keaktifan bop. Berat terbaik bop bervariasi, para falconer seharusnya mengetahui respon terbaik partnernya. Jika terlalu lebih ataupun kurang, bop akan kurang responsive ketika dilatih.
  • Glove : Sarung tangan yang digunakan para falconer hingga lengan sebagai tempat bop bertengger. Untuk spesies burung yang agak lebih besar, glove biasanya lebih panjang hingga siku.
  • Creance : adalah tali panjang yang terhubung dengan swivel atau jesses. Ini hanya digunakan ketika melatih burung untuk terbang antara perch dan fist (kepalan tangan), agar burung tidak kabur ketika pelatihan awal.
Catatan : Angklet dan Jesses perlu diganti secara berkala. Dan juga dicek apakah kedua equipment tersebut menyebabkan luka pada bop.

            Housing
David Riches mews, UK
            Burung-burung pemangsa biasanya dikandangkan di Mews. Di Amerika ‘Mews’ yang dijadikan tempat bop harus memenuhi aturan Negara. Hukum yang ada di Amerika menjamin fasilitas ‘Mews’, terutama keselamatan dan apa yang diperlukan oleh bop. Mews dirancang sedemikian rupa agar tidak melukai tubuh bop, terutama tidak merusak bulu bop. Mews biasa digunakan untuk pelatihan free flight bop, juga untuk mengamankan burung ketika falconer sedang tidak ada. Perlu diketahui, perch (apapun bentuknya) tingkat keamanannya masih kurang, karena ada berbagai bahaya yang mengancam ketika bop ditaruh di perch.
            Rata-rata mews yang digunakan menjamin kebebasan burung untuk terbang sesuka hati. Dengan hawa yang cocok dan alas yang bagus (disarankan Mews beralaskan rumput segar). Mews juga digunakan untuk tetap menjaga insting raptor bop.
            Di Inggris, satu-satunya hukum yang mengatur tentang Mews hanya terfokus pada masalah besar kecilnya mews. Hukum yang tertera hanya mencantumkan agar mews cukup luas ketika bop meregangkan sayapnya. Namun sebenarnya, bop butuh ruang yang lebih besar dari hanya sekedar mengembangkan sayap. Ruang yang besar menghindarkan bop dari kondisi stress dan bumblefoot. Kurangnya hukum di inggris sudah banyak menarik kalangan pecinta raptor dunia, bagaimana dengan di Indonesia?

            Makanan
Quail
            Ada beberapa perbedaan teknik pemberian makan bop. Beberapa daerah di Eropa memberlakukan nilai gizi untuk mengontrol pakan bop. Mereka menambahkan serat pada pakan bop, seperti bulu, sehingga bop akan mudah untuk mencerna makanan. Beberapa raptor membutuhkan bulu dalam makanan mereka. Karena bulu pada makanan mereka akan membersihkan tembolok bop. Beberapa raptor akan mengeluarkan bulu dari makanan yang mereka makan dalam keadaan bulat, atau yang biasa disebut dengan pellet. Keadaan dimana bop mengeluarkan pellet disebut casting. Sejenis tikus dan puyuh merupakan makanan yang berguna sebagai suplemen dan serat tambahan untuk raptor.
            Dalam masalah makanan, pengaturan berat badan sang bop sangat penting. Berat badan burung menentukan seberapa lapar dan respon burung tersebut. Seekor burung yang kelebihan berat badan akan lebih suka terbang jauh atau tidak berburu. Terkadang burung yang kelebihan berat badan juga bisa bertindak agresif. Burung-burung yang terlalu kurus akan memperlihatkan masalah-masalah pada kesehatan mereka.

            


Hubungan Falconer dan BOP (Partner)

Uncle Dave with Common Buzzard
            Dalam falconry, BOP muda tapi yang sepenuhnya dewasa (juvenille), dalam artian sudah bisa terbang dll. Raptor ini mulai diperkenalkan dengan falconer menggunakan hadiah (berupa makanan) untuk mempererat hubungan keduanya. Tidak seperti hewan-hewan peliharaan lain, raptor adalah hewan non-affectionate. Raptor tidak mempunyai perasaan tunduk atau patuh seperti halnya anjing dan kucing (kecuali elang Harris). BOP tidak akan mematuhi semua perintah falconernya, atau berusaha menyenangkan falconer. Raptor adalah hewan oportunis, tapi mereka tahu satu hal bahwa hidup dengan falconer akan memberikan mereka sumberdaya makanan dan perlindungan yang cukup. Dan bagi raptor melanjutkan hubungan dengan falconer akan memberikan keuntungan bagi mereka. Selama falconer tidak merusak kepercayaan BOP, misal falconer setiap hari akan memberikan BOP makanan pada jam-jam tertentu, maka disini akan timbul rasa saling percaya antara BOP dan falconer. Jika keadaan saling percaya ini konsisten, maka akan terciptalah ‘ikatan’ antara BOP dan falconer.

            Wild-caught Bird (Tangkapan Liar)
            Burung liar yang tertangkap ketika masih juvenile (bisa dilihat dari bulunya) disebut ‘passager’, umurnya dibawah 1 tahun. Kebanyakan falconer mengadopsi burung-burung passage karena efek terhadap populasi raptor tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda yang membahayakan. Kebanyakan burung-burung selain juvenile yang tertangkap akan mati ditahun pertama mereka ditangkap (perkiraan persentase, 30%-70%).
            Sedangkan burung hasil tangkapan liar yang sudah dewasa (mature) disebut ‘haggard’. Haggard jarang digunakan dalam falconry. Alasannya ada dua : pertama, burung yang tumbuh dewasa di alam liar akan sangat sulit untuk dilatih (khususnya ketika dilatih untuk free-fly, haggards cenderung akan kabur). Yang kedua, penangkapan burung yang sudah dewasa akan berakibat besar pada populasi burung tersebut. Karena burung pada masa-masa ini sudah siap untuk berkembang biak.
            Di Inggris, penangkapan burung dari alam liar adalah illegal. Sama ilegalnya dengan melepaskan burung hasil breeding yang belum terlatih untuk berburu.

            Imprint vs non-Imprint Burung Tangkaran
           BOP yang diambil dari sarangnya ketika masih kecil dan belum bisa terbang (berbulu kapas, chick) disebut ‘eyass’. BOP eyass, bisa menjadi raptor yang sangat bagus atau sangat jelek diantara raptor lainnya. Eyass akan belajar untuk tidak takut kepada falconer mulai dari kecil, sehingga ketika tumbuh, kemampuan ini bisa menjadi keuntungan atau kerugian bagi eyass. Terkadang eyass akan menjadi tidak hormat kepada falconer, menjadi agresif masalah makanan, dan perilaku buruk lain. Sangat tidak dianjurkan untuk pemula menghandle eyass, karena perawatan yang sangat sulit, terutama ketika mencegah perilaku buruk yang tumbuh dalam diri eyass.
            Disebut burung ‘imprint’, ketika burung tersebut mulai dikenalkan pada kehidupan manusia saat umur mereka menginjak eyass. Belakangan falconers berpengalaman mendapat jalan untuk menangani perilaku buruk BOP imprint. Tapi cara ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit, juga membutuhkan kesabaran ekstra dalam jangka waktu 3 bulan yang sangat menentukan. Selama 3 bulan ini, BOP imprint tidak diperbolehkan menjadi sangat lapar. Dan ketika memberi makan, jauhkan pandangan BOP imprint kepada pemberi makan (dalam hal ini, manusia). Dengan jalan ini, akan menjauhkan kesan bahwa BOP imprint sangat membutuhkan manusia dalam hal makanan. Jika gagal tahap ini, maka BOP imprint akan menyerang falconers jika mereka lapar.
            Dalam rangka menghindari hal seperti itu, falconers terkadang memberikan makanan kepada eyass dalam piring atau mangkuk makanan. Eyass diletakkan dalam ruang yang pandangannya terpisah dari falconers. Jadi, ketika makanan diantarkan kepada eyass, falconer tidak akan terlihat.
            Dalam tahap ini ada baiknya bagi falconers untuk sesekali berinteraksi dengan eyass (selain waktu pemberian pakan). Eyass sesekali diletakkan dalam ruang bebas agar dapat menggerakkan bagian tubuhnya, terutama untuk menguatkan sayap-sayap eyass. Tentunya dengan pengawasan dari falconer, sekaligus menjaga afinitas hubungan falconers dan BOP.

            Melatih Burung Pemangsa
            Meskipun artikel ini kurang lengkap, tapi untuk para falconers pemula diharapkan untuk mengikuti aturan dan tahap-tahap dalam falconry secara berurutan dan lengkap ketika berurusan dengan raptor. Meskipun tulisan ini menyertakan tahap-tahap falconry , tapi ada baiknya bagi falconer untuk tetap konsultasi kepada falconer yang lebih berpengalaman.
Salah satu cara bonding dengan BOP
            Melatih burung Passage (juvenile) atau Haggard (mature) mempunyai kesamaan. Sedangkan untuk eyass (chick) membutuhkan pendekatan yang berbeda, pengkondisian pakan merupakan hal terpenting. Juga pelatihan menggunakan  creance akan memiliki perbedaan antara raptor bersayap pendek dan raptor bersayap lebar.
            Dalam beberapa buku, melatih raptor sangat sulit dan mistik. Namun falconry adalah masalah ikatan, saling menghormati, makanan, kesabaran dan kepercayaan. Falconer tidak semestinya kecewa terhadap BOP meskipun apa yang dilakukan sang partner tidak sesuai yang diharapakan. BOP juga tidak bisa dilatih dengan kekerasan atau hukuman, mereka tidak mengenal kepatuhan karena takut.
            Ketika BOP pertama kali tiba dirumah, ada baiknya falconer telah siap dengan segala equipment standar untuk falconry. Dan mulai dengan mengukur berat badan BOP pada waktu ini, karena sesudah hari ini falconer tidak boleh terlalu sering untuk menyentuh BOP. BOP akan menjalani masa karantina selama 5 sampai 7 hari. Ini dilakukan agar BOP terbiasa dengan lingkungan sekitarnya dan dapat beradaptasi dengan baik. Burung yang baru saja dipindahkan biasanya mengalami stress, dengan manjalani karantina akan membuat BOP lebih tenang dan rileks. Akan lebih nyaman jika BOP mengenakan hood.

            Kebanyakan, juvenile dan mature yang baru di adopt akan merasa terancam pada kehadiran manusia atau falconer itu sendiri. Ketakutan ini harus dihadapkan kepercayaan dari falconer. Falconer harus bisa memberikan rasa aman kepada BOP. Pada tahap membangun kepercyaan seperti ini, sebaiknya BOP tidak boleh dibiarkan kelaparan. Pemberian makan secara teratur, tidak kurang tidak lebih, tidak mengundur dan memajukan waktu makan BOP. Proses manning adalah proses untuk membiasakan burung dengan kehadiran manusia. Cara manning tiap-tiap falconer berbeda, ada yang dengan cara meletakkan BOP ditempat yang ramai lalu lalang manusia, ataupun menghabiskan berjam-jam didepan BOP tersebut.  Usahakan jangan terlalu terbuka terhadap orang lain selain falconernya.
              Setelah BOP dipasang angklet dan jesse, mulailah untuk memberi makan BOP di atas kepalan tangan anda. Jika BOP masih merasa takut akan kehadiran manusia, ada baiknya falconer memakaikan hood dan menempatkan BOP ditempat gelap, sambil letakkan di perch mereka tentunya. Untuk mengatasi rasa haus BOP, bisa disemprotkan diantara paruh mereka (hindari daerah hidung, jika air masuk melalui hidung bisa menyebabkan BOP flu). Untuk hari berikutnya, bawakan lagi potongan-potongan daging dan berikan makanan ketika BOP berada di tangan anda, proses ini dinamakan, feed on fist. Jika BOP tidak makan, maka ulangi proses sebelumnya pada hari berikut. Jangan khawatir BOP akan kelaparan, BOP yang berukuran besar (700gr +) bisa puasa sampai lima hari. Sedangkan BOP berukuran kecil bisa tidak makan sampai 2 hari dari semenjak di adopt. Jika sampai berhari-hari masih belum mau makan, konsultasikan ke falconer berpengalaman atau kedokter untuk masalah ini.
            Ada trik yang cukup manjur untuk masalah BOP yang malas makan. Yaitu, tunggu ketika saat-saat moncong BOP terbuka dan ganjal dengan penjepit. Setelah itu, letakkan potongan kecil daging kedalam mulutnya. Lalu semprotkan air secukupnya, sehingga BOP mau menelan potongan daging tersebut. Daging yang tertelan akan memicu respon makan dari BOP.
            Setelah BOP menelan potongan daging tersebur, tawarkan potongan kecil daging lagi kepada BOP. Dan lihat apakah BOP memperhatikan wajah anda atau daging tersebut. Pada saat ini falconer dapat menilai seberapa besar ketakutan BOP akan manusia. Jika dia menolak untuk memakannya, maka letakkan BOP tersebut dan lakukan lagi dilain hari. Jika BOP menunjukkan tanda-tanda untuk makan, maka berikan beberapa potong lagi dan jangan lupa untuk melakukannya ketika posisi BOP ada dikepalan tangan falconer.
Add caption
            Proses feed on fist dilakukan sampai BOP berani menaiki tangan falconer tanpa dipaksa. Setelah BOP menaiki glove tanpa paksaan, maka kali ini letakkan potongan daging tersebut di antara tangan yang dinaiki oleh BOP. Jangan menggunakan tangan yang lain lagi. Kemungkinan besar BOP akan ragu dan diam. Jika demikian, usahakan BOP supaya bisa melihat potongan daging tersebut dan dekatkan dengan jari anda keparuh BOP. Ulangi proses ini sampai BOP sanggup bertengger dan makan dari glove falconer.
            Ditahap FOF ini dibutuhkan kesabaran ekstra dan mental baja dari falconer. Falconer harus meyakinkan BOP bahwa tangan falconer adalah tempat yang aman dan sumber makanan yang nyaman.
            Tahap selanjutnya adalah tahap jump to the fist. Sebelum melanjutkan ke tahap ini, sangat di anjurkan BOP sudah mempunyai kepercayaan dan ikatan (bonding) kepada falconernya. Hal tersebut dapat di identifikasi jika :

  • BOP naik ke atas tangan tanpa paksaan sama sekali
  • BOP merespon manakala falconer memanggilnya (peluit : jika biasa memakainya)
  • BOP tidak merasa terganggu dengan interaksi atau keberadaan sang falconer
  • BOP merasa nyaman dengan interaksi yang falconer terapkan terhadapanya
          Jika hal-hal di atas terasa sudah terlihat pada BOP, maka sudah bisa dilakukan tahap training awal JTTF. BOP diharapkan mau melompat ke atas glove falconer untuk mendapatkan makanannya. Caranya tempatkan potongan daging diglove falconer, lalu tawarkan kepada BOP yang bertengger di perch dengan jarak kira-kira sampai moncong BOP dapat menjangkau tidbits tersebut. Lakukan cara ini dengan menempatkan tidbits yang ada diglove falconer di depan BOP. Ulangi proses ini sampai dia lancar merebut makanan dari glove falconer, lalu perlebar sedikit demi sedikit jarak glove dengan BOP. Beberapa BOP akan memperlihatkan posisi aneh ketika akan merebut makanan dari glove, tapi jika dilakukan berkala dan bertahap, BOP akan mulai melompat dan bertengger diglove falconer untuk mendapatkan makanannya. Ulangi tindakan yang sama, dan setiap kali memperlebar jarak antara glove dan BOP.
            Pada titik ini, ada dua hal yang harus diperhatikan oleh falconer : Pertama, mulailah untuk memperkenalkan dunia luar kepada BOP anda, taman, keramaian, dan lalu lalang kendaraan. Ini dilakukan jika BOP sudah terbiasa melompat ke glove falconer dan juga harus diingat pada saat membawa BOP harus menggunakan creance(tali panjang yang tersambung dari glove ke BOP untuk mencegah escaping). Dia mungkin akan beberapa kali akan mencoba melepaskan diri dari creance yang dapat melukai dirinya sendiri, tapi langkah ini harus dibiasakan.
            Setelah BOP mulai terbiasa dengan creance, mulailah melakukan proses JTTF di alam terbuka menggunakan creance. Jika BOP sudah terbiasa melompat ke glove dengan creance, sekarang waktunya untuk tahap fly to the fist. Fly to the fist menggunakan creance yang lebih panjang dengan jarak perch dan BOP lebih lebar. Creance diharapkan menggunakan tali yang tipis dan tidak mudah kusut. Bawa BOP ke tempat terbuka, tidak terlalu ramai (Taman, lapangan sepakbola, atau padang rumput) dengan membawa perch BOP. Tempatkan BOP di atas perch dan peganglah creance ditangan falconer yang lain, tawarkan BOP tidbit yang ada di glove falconer. Usahakan sampai BOP dapat melompat dari perch ketangan falconer seperti yang dilakukannya di tempat tertutup. Ulangi proses ini dengan sedikit demi sedikit memperlebar jarak perch dan glove. BOP harus melompat ke glove falconer tanpa menunggu sejenak. Jika BOP berbalik dan terbang kelain arah selain menuju falconer, kemungkinan rasa lapar BOP belum cukup besar untuk melakukan tahap ini. Lakukanlah di lain hari.
            Jika BOP terbang dengan semangat, hingga jarak dia terbang sampai batas maksimal tali creance, maka cobalah untuk ketahap selanjutanya. Dan perlu diingat, BOP yang terbang menuju falconer untuk mendapatkan makanannya, harus memiliki respon yang bagus sebelum BOP dipanggil. Kebanyakan BOP sampai pada jarak 25 meter di tahap ini.  Jika falconer masi perlu menunggu BOP lebih lama dari 1 menit hingga dia mau terbang, berikan kode kepada BOP seperti yang biasa dia terima sehari-harinya (peluit, tepuk tangan, atau teriakan). Dalam kondisi ini BOP belum siap untuk tahap selanjutnya, free-flight.
            Sebelum melakukan tahap free-flight, ada satu hal yang harus dimiliki oleh falconer, yaitu ‘lure’ (umpan mainan untuk BOP). Jika falconer tidak biasa menggunakan lure ketika melatih BOP, maka biasakanlah terlebih dahulu. BOP yang gemuk biasanya akan sangat agresif ketika berhadapan dengan lure. Untuk tahap awal menggunakan lure, biasanya falconer mengikat potongan daging kecil diatas lure ketika akan memberikannya kepada BOP. Falconer yang sudah terbiasa menggunakan lure, akan selalu menyertakan lure disetiap pelatihan FTTF atau free-flight. Tidak lupa falconer juga menyiapkan tidbit untuk hadiah yang akan diberikan kepada BOP. Pelatihan menggunakan lure, diterapkan jika BOP sudah terbiasa merebut makanan dari glove falconer. Falconer menerapkan konsep ‘iming-iming’ dengan meletakkan lure diatas glover. Jika BOP menyambar lure tersebut, falconer akan memberikan dia hadiah berupa potongan daging.
            Hal lain yang diperlukan sebelum free-flight adalah, BOP terbiasa dengan panggilan dari falconer ketika BOP ada diketinggian yang melebihi falconer semasa memakai creance. Terkadang ketika BOP berada diketinggian tertentu, dia akan merasa keadaan yang berbeda. Dan jika beberapa menit BOP tidak memperlihatkan respon apa-apa, ada kemungkinan besar dia akan kabur. Disinilah peran vital panggilan untuk BOP yang biasa didengar dari sang falconer. Untuk penempatan tinggi BOP ketika akan free-flight sekitar 2-3meter dari tinggi falconer. BOP bisa ditempatkan di atas atap rumah atao bangunan lain, jangan dipohon karena bahaya jika BOP terjerat.
            Ketika tahap free-flight, BOP akan sangat waspada. Dia akan fokus dengan glove dari falconer, tiupan peluit, dan lure atau tidbit yang dikeluarkan oleh falconer. Dalam beberapa kemungkinkan BOP akan melompat ketempat lain, keadaan ini masih bisa dimaklumi jika pandangan BOP tetap tertuju ke arah falconer. Namun jika pandangannya teralihkan untuk beberapa saat, falconer harus bertindak tegas seperti tetap menawarkan tidbit atau lure dan memanggilnya dengan peluit atau yang lainnya. Intinya, yang harus dilakukan oleh falconer dalam tahap adalah membuat BOP turun menuju falconer. Pastikan juga ketika tahap ini, berat badan BOP harus ideal dan ukur kecepatan angin agar tidak mengganggu BOP ketika terbang. Satu lagi, tempat yang digunakan seharusnya adalah tempat luas dimana BOP bisa melihat jelas mangsanya.
            Setelah hubungan ini ini terbentuk, biasakan untuk ketanah lapang berumput. Biarkan BOP tanpa penutup kepala, agar supaya BOP dapat merasakan aliran udara. Jika tahap free-flight selesai, maka BOP tidak perlu lagi untuk dipasangi creance ketika falconer membawanya ketempat manapun.
            Raptor melakukan berbagai maneuver yang menakjubkan ketika berburu. Terlebih lagi elang, ketika bermanuver elang menantang teori fisika dengan kecepatannya menukik hingga 240mil/jam dengan putaran lebih dari 29Gs! Dari sekian banyak falconer mengatakan bahwa, gaya terbang elang adalah anugrah terbesar bangsa burung.

            Kesalahan
            Banyak orang yang memulai falconry tanpa bimbingan dari falconer berpengalaman mengatakan bahwa falconry itu mudah, menyenangkan dan alas an untuk memelihara binatang liar. Ikatan yang terbentuk antara falconer dan BOP samasekali tidak sama dengan memelihara binatang peliharaan atau binatang liar lainnya. Falconer hanya memiliki partner 1 hingga 2 burung saja, karena tiap burung membutuhkan pelatihan yang sangat disiplin.
            Berat burung pemangsa merupakan hal penting yang harus diketahui oleh falconer yang ingin belajar. Beberapa falconer merekomendasikan untuk memulai falconry dengan alap-alap, sejenis elang berukuran kecil. Dengan burung yang relative lebih kecil, akan memudahkan perawatan dan makanan untuk disediakan.
            Dan yang lebih parah lagi adalah para falconer yang menggunakan Burung Hantu sebagai partnernya. Kebanyakan mereka melatih owl ketika siang atau pagi hari, ini adalah sebuah kesalah. Karena owl adalah hewan nocturnal, sebaiknya para falconer melatihnya ketika senja atau malam hari. Jika owl terbiasa hunting disiang hari, maka para raptor diurnal akan mengaggap owl adalah santapan bagi mereka. Ini dikarenakan owl yang berburu disiang hari akan di anggap saingan dalam kompetisi dengan burung pemangsa lain untuk makanan dan wilayah.
            Diberbagai Negara hukum tentang elang sangat diperhatikan khusus. Seluruh Amerika Serikat, misalnya, Falconer akan diminta untuk lulus ujian tertulis, membangun fasilitas, pemeriksaan intens,  magang dua tahun, dan menyimpan catatan kesehariaan pada BOP. Dalam rangka untuk menangkap burung liar, falconer perlu lisensi tambahan dan izin.
Menghubungi elang klub lokal atau asosiasi biasanya merupakan langkah pertama untuk belajar.
Pertolongan Pertama Untuk Burung Pemangsa

Pertolongan Pertama Untuk Burung Pemangsa


Ada banyak masalah yang membuat kita harus selalu siap pada BOP. Tiap waktu kita akan menemukan banyak gejala-gejala sakit pada burung. Mulai dari berhenti makan, duduk dilantai dengan bulu-bulu mengembang, pendarahan dari mulut dan lubang hidung, pendarahan yang tidak terkontrol, mata yang berlendir, sulit bernafas, bersin-bersin, diare, sembelit, kehilangan keseimbangan, depresi, lesu. Segara bawa ke dokter hewan.
Burung tidak punya cukup zat pembeku dalam darah mereka. Bulu rusak yang berdarah, atau sedikit terpotong, dapat dirawat sendiri. Namun jika pendarahan tidak berhenti, tekan pada daerah luka dan bawa ke dokter hewan.
Jika dalam keadaan darurat, usahakan tempat untuk membawa burung aman dan nyaman. Bawa juga bantal atau handuk hangat dan air panas. Dan perlu diingat untuk membawa burung yang sakit sangat diperlukan hal berikut : Kehangatan, Kesenyapan, dan Pengangkut yang nyaman.

Pendarahan
Darah burung lebih sulit membeku daripada darah mamalia. Pertama, bersihkan area luka dengan alcohol, atau betadine (tidak disaran menggunakan Hidrogen Peroksida). Hentikan pendarahan yang parah dengan memberikan sedikit tekanan menggunakan kapas bersih pada area luka, bisa juga menggunakan salep pembeku darah (exp : Bioplasenta). Lalu oleh dengan obat penahan darah ditempat luka jika diperlukan, tutup luka dengan kapas dan tekan bagian luka yang dibalut selama kurang lebih 2 menit. Usahakan burung dalam keadaan tenang dan hangat. Biarkan balutan kapas tetap terpasang.
Jika luka ada dibagian kaki, berikan salep/obat antibiotic, lalu balut tapi jangan terlalu kencang. Jika luka dibagian yang berbulu, bersihkan area luka dengan memotong bulu-bulu yang menggangu pengobatan, lalu beri kapas yang sudah dipasangi obat da balut. Pendarahan pada burung bisa saja sangat berbahaya. Sbaiknya dikonsultasikan langsung ke dokter hewan terdekat. Tapi bila tidak ada dokter hewan terdekat, jangan langsung panik. Tetap tenang, dan konsentrasi untuk segera mengentikan pendarahan burung.
Ketika menangani BOP yang berdarah, teknik penanganan yang baik sangat penting untuk memastikan BOP tidak menjadi tertekan. Menempatkan BOP pada handuk yang lembab dan hangat akan membantu mengurangi resiko depresi pada BOP.
Kegagalan ketika mengatasi pendarahan dengan langkah-langkah di atas bisa saja mengindikasikan masalah dengan organ dalam BOP (hati). Jika ini yang terjadi, segera konsultasikan ke dokter hewan, ada kemungkinan BOP perlu penanganan terhadap depresi berlebihan.

 Pendarahan Pada Bulu Patah
Genggam batang bulu yang patah pada pangkal bulu dikulit BOP. Dengan menggunakan catut atau alat penjepit lain, tahan sayap kuat-kuat dan tarik batang bulu yang rusak dengan cepat dan arah yang tepat. Jika folikel berdarah, tekan denganjari selama kurang lebih satu menit. Jika hanya dengan menekan tidak bisa menghentikan pendarahan, beri tepung/obat penahan darah. Terkadang diperlukan juga memberi BOP dengan tissue yang telah diberi gelfoam untuk mengontrol pendarahan. Jika bulu hanya sekedar rusak/patah, disarankan untuk tidak mencabut dalam keadaan apapun. Menarik bulu BOP sangat rentan jika terjadi kesalahan, folikel BOP bisa rusak dan sangat memungkinkan bulu BOP tidak bisa tumbuh lagi.

Pendarahan Pada Cakar
Beri bubuk untuk luka dan tekan. Meskipun Quik Stop (obat penahan luka untuk organ kuat) dapat dipakai pada paruh atau cakar, cakar yang menggunakan obat Quik Stop bisa saja menyentuh muka BOP dan kandungannya berbahaya untuk mata BOP. untuk alas an ini, obat lain lebih aman untuk dipakai. Jika tidak ada pilihan lain, coba untuk menekan bagian yang berdarah sampai berhanti.

Pendarahan Pada Paruh
Tekan bagian yang luka, menggunakan bubuk luka. Jika memungkinkan, pakai Gelfoam dan tutup dengan plester luka. Sebenarnya ada tingkat kerusakan pada paruh, untuk hal ini sebaiknya konsultasikan ke dokter hewan terdekat. Jiika ujung paruh yang rusak/luka, ada kemungkin retakan dapat mencapai pangkal paruh. Stabilkan paruh dengan acrylic, mungkin akan sedikit membentu. Luka pada paruh akan sangat menyakitkan, lakukan pola makan yang cocok dan lembut sampai BOP bisa makan dengan normal.

Patah Tulang
Jika ada bagian patah tulang yang terasa jelas, bungkus BOP dengan kain untuk mencegah pergerakan dari BOP. atau perban bagian yang patah untuk menjaga dari kerusakan yang lebih parah. Perhatikan juga jika ada gejala-gejala syok. Jika ujung tulang terlihat, lumuri dengan Neosporin/ KY Jelly. KY Jelly mencegah dari pembusukan tulang.
Jika sayap dari BOP yang patah, langkah pertana yang harus dilakukan adalah menyediakan ruang yang cukup untuk BOP agar tetap bisa bernafas lega. Berikan penyangga pada tulang patah dan jangan memaksa untuk meluruskannya.

Cakar/Paruh Rusak atau Patah
Tenangkan BOP, tutup area luka dengan kapas dan berikan oat penahan darah. Perhatikan sampai darah benar-benar berhenti. Jika pendarahan tidak berhenti sampai beberapa menit, konsultasikan pada dokter hewan.
Jika cakar retak atau rusak parah dan obat penahan darah tidak bisa membuat darah berhenti, berikan es kepada cakar dan bawa BOP ke dokter hewan. Cakar yang rusak akan tumbuh pada akhirnya. Beberapa merekomendasikan untuk menutupi inti cakar dengan obat gosok kuku yang bersih untuk mengamankan inti cakar BOP yang sangat sensitive. BOP yang dalam masa ini, sebaiknya tidak di ajak untuk train atau game.

Terbakar
Banyak obat salep dan lotion beracun untuk BOP, jadi pastikan bahwa obat yang dipakai murni Aloe Vera. Semprot dengan air dingin, lapisi luka bakar dua kali sehari dengan antibiotik.

Tergigit
Cuci dengan alcohol. Jika luka gigitan tidak dalam, beri salep antibiotic. Clavamox terbukti bagus untuk kulit yang terluka karena hal ini, kucing dapat menularkan bakteri pasteurella melalui gigitan antar atau cakar mereka. Bila BOP terkena bakteri ini bisa mengakibatkan kemtian dalam 24 jam, jika tidak langsung ditangani.

Tersedak/Tercekik
Terkadang mata burung lebih besar daripada tembolok atau lubang kerongkongannya. Jika BOP tidak kesusahan untuk mendapatkan udara, biarkan BOP sampai ganjalan di kerongkongannya turun. Jika BOP kesusahan mendapatkan udara, rebahkan BOP dan urut-urut tempat BOP tersedak. Jika memungkinkan, ambil makanan melalui mulut BOP langsung, lakukan dengan hati-hati. Masalah tersedak/blockage sangat serius jika dibiarkan, BOP akan sangat menderita karena ini. Masalah ini bisa dihindari dengan memotong makanan BOP kecil-kecil dan menjauhkan bagian yang keras atau besar.

Tertabrak
BOP sering menabrak benda disekitarnya, batu, dinding, atau pohon. Biasanya tabrakan terjadi disekitar kepala, maka dari itu trauma dikepala perlu dipertimbangkan. Tabrakan juga bisa mengakibatkan BOP pingsan. Pemindahan burung yang baru mengalami tabrakan harus dilakukan hati-hati untuk memastikan tidak ada dislokasi atau kasus patah tulang. Memindahkan burung dengan handuk akan sangat mebantu agar posisi BOP tidak terlalu banyak berubah.
Kejang/Sawan
Tempatkan di area tertutup dan senyap. Ini bisa di akibatkan karena keracunan, kurang nutrisi, epilepsy atau infeksi (bakteri, virus, parasit). Jika terdiagnosa apopleksi, beri BOP Pedialyte, Gatorade atau air gula-garam untuk mengganti ion-ion tubuh.

Tembolok Gosong
Jika kejadian tersebut kita lihat pada waktu itu juga, segera siram dengan air dingin. Apabila tembolok terlihat menghitam (beberapa hari setelahnya), berikan vitamin A dan D, dan beri dengan makanan yang telah dipotong kecil-kecil.

Tembolok Kosong
Teteskan beberapa Maalox atau Digel, atau beberapa tetes minyak yang mengandung mineral (melalui mulut), lalu pijat lembut tembolok BOP.

Tembolok Sobek
Ada beberapa kasus, ketika falconer melihat makanan yang diberikan kepada BOP jatuh ketanah meskipun dia yakin makanan tersebut telah ditelan oleh BOP. Tembolok yang sobek bisa di akibatkan terlalu banyak memberi makan kepada BOP, sehingga temboloknya  penuh. Terkadang makanan yang diberikan masi terkandung tulang yang berbahaya dan dapat merobek tembolok. Menjahit tembolok yang sobek sangatlah sulit, dikarenakan kulitnya yang tipis. Luka sobek dapat dibersihkan dan diobati dengan tissue perekat. Sobekan kecil dapat sembuh dengan sendirinya dengan cara memberikan BOP istirahat yang cukup dan hanya memberikan potongan kecil makanan.
Beri BOP sedikit makanan dengan frekuensi yang berbeda dari biasanya, ini dilakukan untuk mecegah tembolok sobek lebih parah. Tentu antibiotic diperlukan untuk pengobatan masalah ini.

Diare dan Muntah
Beri beberapa tetes obat Pepto Bismol.

Tersetrum
Jaga BOP dalam keadaan terkurung dan hangat. Hindari untuk memberikan zat cair apapun. Lalu segera cari obat Azium atau Dexamethasone, dan berikan dengan dosis yang tepat untuk raptor.

Masalah Mata
Jaga BOP dari cahaya yang terlalu terang. Basuh mata BOP dengan air bersih, bisa menggunakan bola kapas atau semprotan.
Jika ada sesuatu di mata BOP, keluarkan dengan obat mata. Jangan mencoba mengeluarkan benda tersebut tanpa perasaan, karena dapat melukai mata BOP.

Makanan Untuk BOP Yang Sakit
Campur setengah liter air, setengah liter Gatorade, 1 sendok teh madu, 1 sendok teh baking soda, 1 sendok teh garam. Peringatan : Ukur dengan hati-hati, jika takaran tidak tepat dapat menyebabkan diare.

Terpukul/Terkena Benda Panas
Basuh bulu dengan air dingin. Taruh kaki di air dingin. Tempatkan di tempat yang sejuk dan gelap. Amati jika burung ada tanda-tanda syok. Pindahkan hati-hati dengan handuk untuk mencegah BOP kedinginan.

Larutan Untuk Burung Yang Sakit
Tawarkan kepada BOP Pedialyte, Gatorade, atau Jus Jeruk melalui mulut. Bisa juga melalui selang kecil, disarankan untuk tahu seberapa panjang selang yang masuk dibatas aman.

Bulu Terkontaminasi Minyak
Taburi BOP dengan tepung jagung (jauhkan dari mata dan hidung). Atau bisa dengan melumuri BOP tepung yang sudah dicampur dengan air hangat, lalu remas-remas dan bilas. Jemur dan hangatkan BOP. Tunggu sampai hari selanjutnya untuk melakukannya lagi. Teknik ini dilakukan untuk membersihkan BOP dari tar, minyak, kotoran dan apapun yang melekat pada bulu BOP. Pembersihan pada bulu BOP sangat penting, karena kotoran yang melekat dapat menambah berat BOP, mengacaukan pergerakan atau refleksnya, dan membuat BOP kesusahan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Sekedar info “OxyClean” bisa digunakan pada BOP yang sedang pada masa moulting.Belum ada kasus yang mengindikasikan dampak pemakaian obat inipada kulit BOP.

Shock
Gejalanya berupa bulu bermekaran, tidak banyak bergerak, nafas terengah-engah, kepala berputar dengan mata lebih sering tertutup.
Taruh BOP pada tempat yang hangat (50-90F), karantina, dan berikan ruang yang sedikit cahaya. JIka ada cedera yang berbahaya, obati dahulu cedera tersebut segera. Jika terindikasi trauma kepala, lebih baik jaga BOP untuk tenang demi menghindari kerusakan otak.

BOP Sakit
Tempatkan ditempat yang gelap dan aman, jaga agar tetap hangat. Berikan makanan kesukaan BOP dan berikan Pedialyte atau Gatorade. Hubungi dokter hewan.

Bulu Rusak
Karantina BOP pada tempat gelap, bebaskan area BOP dari hal-hal yang membahayakan bulu, dan biarkan BOP istirahat. Bulu BOP yang patah akan dapat tumbuh dengan sendirinya, namun memerlukan waktu yang cukup lama.

Tersengat
Sengatan lebah akan sangat berbahaya jika mengenai tenggorokan BOP. Bop yang terkena sengat di daerah tenggorokan akan mengalami masalah pada pernafasannya. Jauhkan BOP dari lebah-lebah, dan jika BOP tersengat, berikan pasta soda dan air. Ini akan sedikit membantu mengeluarkan racunnya.
Notive for Novice (David Riches)

Notive for Novice (David Riches)

Tulisan dibawah ini di postkan oleh David Riches di Group Aseania Falconer. Berisikan himbauan untuk falconer pemula.

-->
Saya tahu bahwa pemerintah di Indonesia tidak melegalkan olahraga Falconry, sejauh yang saya tahu. Saya juga tahu bahwa kamu bisa membeli burung pemangsa dari penjual ilegal ataupun mendapatkannya dari teman atau lainnya. Namun saya sarankan, sebelum mencoba memelihara burung pemangsa pastikan kamu tahu tempat dimana bisa membeli makanan untuk burung pemangsa, dan juga habiskan banyak waktumu untuk menyayanginya.
Jangan coba-coba untuk melatih burungmu kecuali kamu sudah mendapatkan banyak pelajaran tentang falconry dan juga ada mentor yang dapat membimbingmu. Banyak burung pemangsa yang meninggal akibat kurangnya pengalaman seseorang dalam menjaganya. Untuk melakukan falconry juga membutuhkan lisensi dikebanyakan negara. Dibawah ini ada sedikit panduan untuk petunjuk bagaimana memperlakukan burungmu.
  1. Jangan pernah berteriak atau menganiaya burung pemangsamu.
  2. Sebelum melakukan semuanya, cek peraturan falconry yang berlaku diwilayah sekitarmu. Jika kamu tinggal di USA, kontak departemen yang berkaitan dengan falconry dan minta paket barang untuk melakukan falconry.
  3. Pastikan kamu telah membaca semua buku semampumu, dan membeli segala equipment yang diperlukan sebelum mengadopsi burung pemangsa. Telemetry merupakan hal yang mutlak diperlukan bagi pemula, agar burung yang sedang dalam tahap pelatihan tidak hilang.
  4. Cari mentor/pembimbing untuk membimbingmu. Mentor ini setidaknya sudah melakukan falconry selama dua tahun, dan memiliki kemauan untuk mengajarimu.
  5. Para pelajar falconry di USA hanya boleh memulainya dengan Red-Tailed Hawk atau American Kestrel, di karenakan lebih bisa maklumi jika mengalami kesalahan dalam menjaga burung tersebut.
  6. Tempatkan burung didalam rumah selama seminggu setelah kedatangannya bersamamu. Semakin sering dia melihat manusia, semakin burung tersebut terbiasa dengan manusia (manned).
  7. Pertama latih burungmu untuk meloncat atau terbang ke sarung tangan yang ada dikepalan tanganmu . Sampai dia bisa makan makanan yang kamu tempatkan di sarung tangamu, lalu perkenalkan dia kepada lure atau baggies.
  8. Lekas lakukan manning burung pada ‘hood’ dan jika pemakaian hood berjalan dengan baik, lakukan pembiasan memakai hood setiap hari. Tidak diperbolehkan membiarkan burung dalam keadaan memakai hood kecuali ketika dalam perjalanan atau ketika berdekatan dengan burung teman-temanmu.
  9. Pastikan semuanya selalu bersih dan rapi tiap waktu. Kotoran dapat menimbulkan penyakit dan ini memalukan bagi olahraga ini. Berikan makanan yang berkualitas bagus, dan lakukan pola makan dengan berbagai variasi makanan. Nutrisi dari puyuh sangat bagus dan lengkap, begitu juga dengan tikus putih.
  10. Pastikan jesse selalu lemas dan tidak kusut.
  11. Jangan biarkan orang yang bukan seorang falconer mengurus burungmu walau hanya sehari.
  12. Sering-seringlah tapi jangan selalu, berikan burung tidbit jika kamu mendekatinya atau ingin memindahkannya. Burung akan mencoba bate, tapi tidak akan menjauh. Coba agar burung loncat ke glove untuk memakan tidbitnya. Lakukan ini jika burung sudah benar-benar manned.
  13. JIka, untuk berbagai alasan, kamu tidak yakin untuk melatih burung pemangsa, maka jangan dilakukan.  Jika terlihat ada kesalahan, maka percayai feelingmu, apapun yang terjadi.  Tidak ada yang sangat menggangu kecuali kehilangan partnermu.
Powered by Blogger.

About Me

My photo
M Iqbal Yudhistira, saat ini masih menempuh pendidikan sarjana jurusan peternakan di salah satu univesitas yang berada di Kota Malang. Penulis sangat tertarik dengan perkembangan teknologi dalam dunia peternakan. Melalui blog ini, penulis berharap dapat menjadi suatu wadah pertukaran informasi maupun ilmu yang saat ini terus berkembang, khususnya perkembangan dunia peternakan.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "