Memelihara Marmut Intensif [ Cara Beternak Marmut]


Mengenal Marmut
        http://iforce.co.nz/i/4lqyfxlt.jpg

Marmut atau yang biasa dikenal dengan sebutan Guinea Pig, merupakan hewan pengerat pemakan tumbuhan yang memiliki panjang hingga 25 cm dengan tinggi sekitar 10 cm. berat marmut dewasa bisa mencapai 850 – 1000 gram. Sedangkan rentang waktu mereka hidup dapat mencapai 5 sampai denga 6 tahun.
            Saat ini setidaknya ada 13 macam jenis marmut yang diakui. Beberapa jenis memiliki bulu pendek, yang lain berbulu panjang, bahkan ada yang berbulu seperti woll. Marmut memilki berbagai corak warna, mulai dari hitam, jingga, krem, coklat, putih maupun kombinasi dari beberapa warna.
Cara membedakan antara marmut jantan dan betina adalah dengan memeriksa lubang dekat anus yang mudah dikenal dengan memencet bagian alat kelamin, jika dipencet keluar penisnya berarti jantan, sedangkan untuk betina tidak demikian. 
Marmut Betina
Perbedaan warna bulu dan ukuran tubuh serta suara tidak bisa dijadikan pedoman untuk membedakan jantan dan betina, hanya saja ketika dewasa marmut jantan memiliki suara khusus ketika ingin kawin untuk memancing dan mengejar marmut betina.
Marmut Jantan

Sistem Reproduksi Marmut
            Marmut jantan matang secara seksual dan dapat kawin minimal ketika sudah mencapai usia 3 bulan. marmut betina organ reproduksinya dapat berfungsi ketika usia 2 bulan (55-70 hari). Marmut betina dapat birahi sepanjang tahu, tercatat untuk siklus estrus seekor marmut betina rata-rata adalah 16 hari, sedangkan untuk waktu yang sangat subur berada pada pada kisaran 6 – 11 jam. Biasanya waktu-waktu subur marmut pada malam hari. Marmut betina dapat dikawinkan tidak lama setelah melahirkan anak-anaknya.
 
            Masa kebuntingan marmut betina adalah selama 59-73 hari, sedangkan jumlah anak perkelahiran mencapai 1 hingga 8 ekor, namun biasanya marmut betina rata-rata melahirkan 2-4 ekor anak marmut. Dalam setahun marmut dapat melahirkan lebih dari 4 kali.
            Ketika marmut betina melahirkan, setiap marmut jantan yang ada disekelilingnya akan mencoba mendekati marmut betina yang baru melahirkan tersebut. Marmut-marmut jantan akan berusaha menjadi jantan dominan agar dapat mengawini marmut betina yang baru saja melahirkan. Biasanya akan terjadi pertarungan antar marmut jantan untuk mendapatkan seekor marmut jantan yang dominan (penguasa koloni).


Perawatan Bayi baru lahir
            Seekor marmut yang baru lahir mempunyai berat sekitar 100 gram. Meskipun baru saja dilahirkan, anakan marmut sudah mempunyai  rambut disekujur tubuh mereka dan dapat melihat maupun berjalan. Setelah dilahirkan, bayi marmut masih harus melengkapi nutrisi nya dengan menyusu pada induk mereka. Pada umur 2 hari, anakan marmut baru bisa memakan makanan yang tidak terlalu berserat kasar tinggi seperti pellet, polar ataupun dedak. Induk marmut mempunyai sepasang kelenjar mammae untuk menyusui anak-anaknya. Bayi-bayi marmut akan menyusu pada induknya hingga berumur 3 minggu atau biasanya pada bobot hidup 180 gram. Setelah di umur tersebut, anak-anak marmut sudah mampu makan layaknya induk mereka.
 

Pemeliharan Marmut
http://www.bucketlisttc.com/wp-content/uploads/2014/12/Cuy-Farm-2.jpg?f6a2f4
          Marmut akan sangat nyaman berada pada suhu sekitar 18 – 23 derajat celcius.  Kelembapan yang pas untuk marmut adalah di bawah 50%. Bila terkena suhu di atas  29 ° C, marmut akan mendapatkan gejala serangan panas dan dapat mengakibatkan kematian.  Marmut membutuhkan ruang yang cukup karena mereka sangat aktif, tidak seperti hewan pengerat yang lain pada umumnya, marmut adalah hewan diurnal.
          Marmut sangat senditif dengan makanan yang mereka makan. Banyak jenis tanaman yang bersifat racun bagi mereka. Selain itu marmut sangat peka dengan jenis antibiotika maupun bahan kimia yang lain. Jika anda memelihara marmut  alangkah baiknya untuk mengontrol apa saja yang dimakan oleh marmut anda.

Kebutuhan Nutrisi Marmut
          Seringkali para penghobis atau pemelihara marmut pemula dikejutkan dengan  banyaknya atau seringnya marmut mereka mati mendadak. Banyak yang menganggap merawat marmut merupakan hal yang sulit dilakukan, atau ada juga yang beranggapan bahwa marmut merupakan hewan yang sangat rentan penyakit.
Padahal rahasia merawat dan ternak marmut ada di cara pemberian pakan.Pakan merupakan suatu hal sangat krusial bagi kehidupan marmut sehari-harinya.
          Marmut sebagai pemakan rerumputan membutuhkan kadar serat yang cukup tinggi dalam pola makan mereka. Selain itu, marmut tidak seperti kelinci yang dapat mensintesa Vitamin C dalam tubuhnya sendiri. Oleh karena itu, menu vitamin C setidaknya sudah masuk dalam pola makan mereka. Kebutuhan Vitamin C pada marmut sangat penting, jika kesulitan untuk mencari vitamin C dapat mengggunakan VitaChick yang dicampur pada air minum marmut.
          Rerumputan hendaknya juga dipilih agar sesuai dengan kebutuhan marmut, karena gigi marmut selalu terus tumbuh maka sesuaikan pakan meraka agar dapat mengurangi pertumbuhan gigi marmut.
Pemberian pakan pada marmut bisa diberikan 3 kali sehari atau lebih. Pemberian pakan hijauan untuk marmut biasanya lebih banyak daripada pakan yang dibutuhkan oleh kelinci. Hal ini lah yang perlu menjadi perhatian khusus bagi pemelihara marmut.
          Jika marmut kekurangan pakan, maka tubuh mereka akan sangat cepat berubah menjadi kurus. Dan jika metabolism tubuh mereka jelek akan mengakibatkan perut marmut mudah kembung. Hal ini dapat menyebabkan kematian pada marmut.

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »

7 comments

comments
24 July 2018 at 13:17 delete

Kalok marmut mau melahirkan dan di satukan dengan jantannya,ada kemungkinan bayi marmut tersebut di makan pejantannya gak sih ?

Reply
avatar
15 March 2019 at 13:06 delete

Nggak dimakan tikus punyaku

Reply
avatar
15 March 2019 at 13:06 delete

Salah maksudnya nggak di makan punyaku

Reply
avatar
11 April 2019 at 16:33 delete

Susah juga ya ribet maksud nya

Reply
avatar
30 March 2020 at 23:37 delete

Jadi idealnya kapan marmut dikawinkan kembali setelah melahirkan?
Apakah langsung hari itu juga?

Reply
avatar
Powered by Blogger.

About Me

My photo
M Iqbal Yudhistira, saat ini masih menempuh pendidikan sarjana jurusan peternakan di salah satu univesitas yang berada di Kota Malang. Penulis sangat tertarik dengan perkembangan teknologi dalam dunia peternakan. Melalui blog ini, penulis berharap dapat menjadi suatu wadah pertukaran informasi maupun ilmu yang saat ini terus berkembang, khususnya perkembangan dunia peternakan.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "